Ahlan wa Sahlan

Welcome to 'positive-optimistic' zone. Let's be one of Indonesian pride generation. Glad to meet you, have a good time n' get your nice surfing,
Peace...(*_*) !!

Minggu, 11 Desember 2011

Sosprom Universitas Terbuka ( 'Open Mind with Open University' )

El-Hakim (Senayan, 11 Desember 2011)
Hari ini merupakan pelaksanaan kegiatan Sosprom (social promotion) Universitas Terbuka, acara tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh Nusantara. Kami berangkat mewakili UT UPBJJ Serang dari PKBM Azzahra Salsabila Institute-Serang, dengan peserta kurang lebih sekitar 180orang (3 bus). Acara ini dilaksanakan untuk rasa kebersamaan, silaturrahmi, juga bersama-sama memproklamirkan anti kebodohan, mengedepankan kemajuan keilmuan serta anti korupsi dari seluruh civitas akademia Universitas Terbuka, dalam acara tersebut juga diikuti oleh beberapa komunitas yang mendukung acara tersebut seperti D'Blogger, ULUYU, komunitas yayasan LUPUS dan sebagainya, dan tentu saja beberapa hiburan yang dimeriahkan oleh beberapa band nasional, seperti 'efek rumah kaca', RAN, ada juga Maliq ikut memeriahkan, juga sebelumnya dibubuhi acara lomba dancing yang diikuti beberapa SMA di Jakarta. acara tersebut diawali beberapa simulasi yang bikin 'sumringah' para peserta.
Di bawah merupakan hasil 'jepretan' saya saat acara berlangsung.
Simulasi pertama, mengedepankan orang2 yang paling kere :) yt yg memiliki pulsa terkecil. Jiahhhh... ternyatah temen'q sendiri yg dari serang namanya Sumiyati asal ndjowo (Fak.Ekonomi smt.III). cowoknya kterlaluan tuh si ncum..:)


Simulasi selanjutnya yt menampilkan 'para pria sejati'. Ada 4orang yang andil. Pertama suruh milih nomor antara 10 sampe 17. Wualaaah... ternyatah ntu nomer dipake buat lepasin yang dipake di badan sejumlah angka yang dipilih. tapi smuanya bner2 pria sejati:) ampe kulit badan ter-expos :)

Selanjutnya ada sambutan dari Ibu Dewi Motiq yang memberikan support kepada seluruh mahasiswa, bahwa halang rintang bukan suatu alasan yang bisa mengganjal untuk meraih prestasi. Makasi buuuu....:)


Lalu ada ibu Ibu Moeryati Soedibyo (siapa si yg gag knal bu Moer). Beliau juga sama memberikan hal senada seperti Ibu Dewi Motiq, cuma lebih umum/global.

Waah... coba perhatikan ibu yang cantik ini, buat civitas akademia UT tentu tak asing lagi. Tul betul, ia adalah ibu Prof.Tian Belawati (Rektor Universitas Terbuka), meski tak mudah untuk bisa berjumpa beliau karena beliau berada di kantor pusat, lha qt smua khan dari daerah2 nun jauh di mathoo:)
Fotbar supporter serta donatur acara dari berbagai organisasi dan komunitas







Pembacaan deklarasi bersama : 'anti kebodohan, anti korupsi, berfikir membangun'
Penyerahan hadiah doorprize berupa sepeda motor secara simbolis dari donatur kepada rektor UT
E... Camat Kibin juga ikutan:)
Lha ni kaum hawa nyeruduk ajah (ssst... dblkng ada yg matanya kmanah, xixixi...:) )
Indahnya kebersamaan
Ciluuk.... (Jepret!!!)
Hai Lilik... buku terbarunya manah??! (lanjutkan kreatifitasmu, salam jg sama Baraya TV :) )
Ini diah moment yg paling ditunggu, bisa lebih 'close' sama bu Tian, pribadi Anda motivasi kami. Salam semangat kami dari Laskar Serang :)
Mr.John Peduli lingkungan (tumben om:) )
Laskar Kuning Serang : 'kami datang untuk Indonesia dan utk 'merobek penat' :)
Akang Hadi kmane aje, saya mah cari-cari kependak mah ning kene :)
feat. The Big Family of Azzahra Salsabila Institute-Serang
Waktunya sayonara.... tangkaplah pesan dari acara itu.
Mr. Obama pulang kampung :)
Kasian yg paling b'lakang ah (jprettt!!) tu khan ada juga yg so'imah (imut ko, emang :) )



Senin, 05 Desember 2011

Bunga Anggrek? Yyyeah, i so like all orchid sp. Lov it !

Cantik Rumahan

Penuh Mistis

Amazing

Anggun...

Wonderfull

So Nicely

Nice Classicly

Kharismatik & Wonderfull...

Mutiara Rimba

D' Xsplorer

Ggreat...

Sabtu, 03 Desember 2011

Situs-situs Pertanian

Buat Agan yang seneng sama bidang agrikultur, di bawah ini ada eberapa alamat web pertanian dan prodak halal yang dapat diakses :

http://www.deptan.go.id
http://www.ebookpangan.com
http://warintek.ristek.go.id
http://saritebu.com
http://www.iptek.net.id/ind
http://trubus-online.com
http://halalmui.or.id
http://www.indohalal.com
http://www.halalguide.info
http://www.gizi.net
http://www.lablink.or.id
http://www.sumbarprov.go.id

have a nice surfing...*_*

Kematian Kahlil Gibran

(el-hakim, 031211-02:15:06)
Lagi
Angin, raya, kenanga. Alam, jingga,lena
Debu, hempas, tumpas. Embun, binal, raba
Hijab, malam, bata-terbata. Hitam, sukma, mesra
Cemeti, derai, derai. Bah.... Satu, satu, cakrawala
Jerit? Tanya? Sinis. Pernah, tak sisa, bungkam
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ................................

Dayu biru.... baringkan aku diharibaan desa lembayung sang Gibran.
Di alam transisi ini, kutatap jelas wajahnya nan lugas
Yah, aku begitu mengenalnya, acap kubertemu saat alam berparas hijau hingga kemuning
Ia tersenyum tawar, merayuku tandang di gubuknya yang reot renta
Kupandang saja sgala citra halamannya hingga lumat
Di dindingnya, sempat kutangkap lukisan kepayang sang Jalaluddin El-Rumy, rona merah sang William Shakespeare sampai raut biru sang Melly Goeslaw, hingga akhirnya kudapati raut Gibran yang layu-kemayu tepat di depan kedua bola mataku.
Rambutnya yang berwarna buih lautan, habis sudah tergulung ombak samudera
Wajahnya yang berlipat-melipat, bercerita tentang lamanya waktu yang telah ia lalui
Matanya tak lagi biru laut, lukisan senja jelas terlugas dalam bulatan korneanya
Ia hanya diam, mewakili luasnya segara, menggantikan lapangnya langitan malam ini.
Sejenak, waktu menjadi batu hitam tanpa ruh..., curam menjurang tanpa tuan....
Gigil beku malam dera, meneror pitasuara untuk memecah kebisuan yang memabukkan :

“ Tuan Gibran. Apa yang kau lebih tau dariku...? katakanlah...”

     ................................................. . . . . .  .  .   .   .    .    . diam.

“ Yah, aku yakin kau akan berkata sama, bahwa tandatanya dan pemahaman itu sebenarnya samar bahkan tak ada. Bahwa semuanya mengakui dan berakhir pada sebuah persetujuan bahwa segalanya tak ubah seperti dimensi kematian, garis terlarang bagi jasad-gemasad dina. "
" Tuan Gibran, Apa kau punya Tuhan?? "

   .................................................. . . . . .  .  .   .   .    .    . diam.

Bibirku bergetar kembali :
" Aku punya Tuhan. Aku masih memiliki hak untuk sebuah keinginan, yaitu aku tak ingin 'ini' adalah kutukan. Namun yang pasti, disaat berada pada lubuk yang terkelam ataupun saat-saat dimana aku berada di buaian pucuk rembulan..., tak pernah kutemui kebalikan dari sebuah kutukan itu. Yah... seperti kematian itu... (anak manusia menyebutnya sebagai misteri...)
Wahai, dengarlah. Segenap jiwaraga kubaringkan di haribaan sebuah keagungan diatas keagungan, pemilik ‘keagungan’ dibawah keagunganNya...
  Begitulah tuan Gibran. "
  
    ..................................................... . . . . .  .  .   .   .    .    . diam.
Bibir sang Gibran terkunci rapat-rapat...
Mata sang Gibran menelan dalam-dalam kebiruanku yang melampaui birunya awan dan lautan...
“ ...aku tau kau hanya akan diam, bisu bahkan membatu tanpa nyawa. Sebab ngarai fana itu telah habis untuk mengantarmu sampai ke muara...” " dan akupun tau bahwa kata yang termegah adalah diam..."

Kening sang Gibran kian luruh...
Raut sang Gibran begitu malang, semalang alam kehidupan dunia ini...
Kini,
Mata sang Gibran tak mampu lagi untuk sekedar melirik diriku...
Samar kulihat rupa-parasnya kian memudar... Dan akhirnya.....
Sang Gibran selimuti diri dengan kafan hitam kelamnya malam, tanpa sebutir kata pamit ia ucap untukku.

Kini, aku kabarkan ke seluruh pelosok alam, seonggok Kahlil telah tewas tergulung ombak lautan kata-katanya, terhempas badai samudera kalimat-kalimatnya, tergilas ribuan jejak kaki yang ternyata tiada titik, terkubur angin beku tanpa pusara.
Gibran mati oleh getaran bibirku....

 ( inna lillaahi wa inna ilaihi rooj'uun.... )

Dan...
Takkan pernah terlahir kembali Gibran-gibran yang baru ataupun Gibran yang lain.
Sebab, ‘Gibran-gibran’ adalah batu itu, bumi itu, langit itu, dan samudera itu... sampai kepada kita itu. Fana.

Apa kau, aku, ia, dan mereka ingin bertanya, di manakah letak sebuah muara??
Aku khabarkan, bahwa ia ada dipertigaan malam, di simpang jalan di antara ada dan ketiadaanmu...
(itu pula yang dikatakan seseorang kepadaku, di sana sungguh tiada sekat tercipta, semuanya begitu dekat, begitu sakral, begitu masyuk, dan siapapun yang ingin kau temui telah menunggu di sana, ia telah berkata benar atas kebenaranNya.)
Tapi. Jangan paksa aku untuk menjawab apakah aku tersenyum, tertawa, atau muramdurja.
Sebab kita disekat alam nisbi, malaikatpun takkan mampu untuk berkata.
Aku hanya mampu untuk merasa, sebab hanya itu yang tersisa.
Yang pasti dan hakiki, bahwa 'itu' adalah nikmatNya, anugerahNya. Hamdan Katsiran.

Akhir kata, aku mencintaimu selayak awan, dan akan tetap ada ruang untuk aku biaskan senyum karenanya.

(gemericik bening mulai mereda, gemuruh langitan mulai meghela, hitam malam mulai berperang dengan jingga fajar shidiq, tak lama lagi raungan ayam jantan akan segera merobek layar rahasia, biarlah semua berjalan apa adanya, dan kini, hamparkanlah permadani suci untuk menghinakan diri padaNya. Esok, realitas takkan mengerti kalimat ampun)

Tiada kata tamat,

5 TIPS ‘NGEBUT’ BERKENDARA SEPEDA MOTOR DI JALAN RAYA AGAR TETAP AMAN

( hanya untuk pemula yang belum terbiasa berkendara cepat di saat mengalami kegentingan waktu )
>> awas, adegan yang di atas ntu jangan diajarkan kepada anak-cucu, cukup hanya buat para alien saja yang melakukannya (*_*)

Catatan dan Peringatan Keras !! : 
Ø  Hanya untuk mengejar waktu yang sempit, bukan untuk aksi ugal-ugalan di jalan raya
Ø  Tidak untuk dipraktekkan dalam kondisi yang normal (tidak terburu-buru)
Ø  Jangan bilang pak polisi yah... *_^, sebab kemungkinan ada beberapa rambu yang tak disadari telah terabaikan (ex : batas kecepatan 60Km/h), asal jangan yang terlalu utama aja gan, seperti nabrak lampu merah (takut langsung ke rumah sakit *_*) atau melewati blokir jalan (takut dikirain Tarzan nyasar ke kota *_*). Makanya ditekankan pada konsentrasi penuh.

Saya pikir semua orang akan melakukan hal tersebut (ngebut) ketika dihadapkan pada posisi yang genting. Akur gan??! 
Okelah kalo b’gituh, kita mulai...

1.     Perhatikan Diri Perhatikan Kendaraan
Persiapkan diri, dalam artian pribadi Anda sangat berpengaruh untuk memulai berkendara, fokusk bahwa diri Anda akan menghadapi ramainya lalu-lintas di jalanan yang memerlukan konsentrasi penuh, enyahkan sejenak problem yang ada di kepala dan hati Anda, awas helm ketinggalanJ, lalu ketika hendak memulai ‘menggenjot’ tunggangan Anda, bacalah do’a ini : “Bismillahi tawakkaltu a’lallah, laa haula wa la quwwata illa billah” (artinya : dengan menyebut nama Allah ‘aku mulai sesuatu’ aku berpasrah sepenuhnya kepada Allah, tiada daya dan tiada kekuatan lain ‘yang melebihi daya dan kekuatan’ Allah semata) maknanya kita yakin bahwa kita akan dilindungi oleh’Nya (W.A.B). Kemudian perhatikan sejenak kendaraan Anda, pastikan alat-alat pendukung utama untuk berkendara di jalan raya berfungsi secara normal (seperti rem, klakson, lampu-lampu, spion bahkan tuas gas yang mungkin sudah aus), artinya jika memang salahsatu/beberapa dari komponen tersebut tidak berfungsi secara optimal maka Anda harus lebih fokus pada alat tersebut ketika nanti di saat berkendara, nyalakan lampu depan ketika sudah berada di jalan raya.

2.      Siapkan Mental Yang Kuat
Anda harus ‘pede’ dan yakinkan diri bahwa Anda mampu untuk menyalip kendaraan apapun yang berada di depan Anda nanti, terutama becakJ, tapi tidak ‘konyol’ yaitu dengan tetap mempertimbangkan/kira-kira ukuran kecepatan kendaraan Anda (paham?J). Mulailah berkendara dengan perasaan tenang, seolah Anda memang ingin menikmati berkendara cepat di jalan raya (kalo perlu anggap diri Anda adalah pembalap yang mahir, atau Anda nanti  merasa layak untuk menjadi ‘jawara jalanan’ *_* (nyengir lagi). Yaaahh.. kayak Valentino Rossidin laahh... *_*

3.      Tempatkan Kendaraan Pada Posisi  Yang Tepat ( jangan di trotoar *_*)
Posisi kendaraan sebaiknya berada ditengah jalan tanpa melewati marka, dengan begitu para pengendara lain akan mengerti bahwa Anda sedang butuh waktu lebih cepat dari mereka, sehingga dengan sendirinya pengendara lain akan memahami hal tersebut dan akan lebih memberikan Anda posisi yang lebih luang dan menjaga jarak mereka dengan Anda, karena pada intinya dalam berkendara di jalan raya adalah saling pengertian antar sesama pengendara.
Jika Anda berada pada kondisi dan posisi yang aman serta cukup lengang, jangan sungkan untuk ‘memporsir’ tuas gas dengan penuh, jika mulai terdapat ‘saingan’, pikirkan seolah-olah Anda akan dan mampu mengejar kendaraan lain yang lmelaju ebih cepat dari Anda yang berada di paling depan atau yang ber-cc lebih besar dari kendaraan Anda (sekali lagi ingat, ini solah-olah lho*_*), ini dimaksudkan agar Anda termotivasi.

4.      Menyalip Dengan Benar
Ketika Anda tepat di belakang mobil, jangan berikan ruang dan kesempatan kendaraan yang ada di belakang Anda untuk mendahului, dengan cara tetapkan posisi jarak tersempit Anda dengan kendaraan yang akan Anda salip dan yang berlawanan arah, jangan salip kendaraan dari sebelah kiri karena bisa berbahaya gan, mainkan sen kanan konsentrasi penuh (tetap jangan lupakan slogan ‘jaga-jarak’ meskipun jarak tersempit untuk Anda), bila perkiraan/feeling/naluri/insting/perasaan/perhitungan (apa lagi yah*_*) dan /atau angan-angan Anda sudah pas untuk siap mendahului/menyalip, turunkan gigi/gear di posisi 2 (untuk menyalip mobil berukuran panjang seperti container/tronton terlebih gandengan), gigi 3 untuk mobil ukuran biasa/sedang (buat yang matic ga usah dibilangin), namun bagi yang ber-kopling manual tinggal memainkan kopling saja, tekan klakson panjang ayunkan tuas gas dengan penuh dan jangan coba-coba turunkan sebelum Anda benar-benar berada di depan kendaraan yang Anda salip, setelah sukses di depan, lampaui jarak aman Anda dengan kendaraan di belakang Anda, lalu mulai naikkan gigi bertahap/perlahan sampai posisi ‘top-gear’, jangan matikan sen kanan laju terus kendaraan Anda sampai Anda temui lagi kendaraan di depan untuk Anda salip kembali, untuk mendahului kendaraan bermotor cukup berikan tanda klakson beberapa kali tekan ketika berada di dekatnya.
Jangan sekali-sekali Anda menyalip pada keadaan jalan yang berbentuk tikungan tajam yang Anda samasekali tak mengetahui keadaan di depan seperti apa, ini sangat berbahaya ‘very very dangerous ngger’ ....*_^
  
5. Ingat Jurus Yang Paling Jitu
Mengapa kita memutuskan untuk ngebut? Tak lain karena kita terburu-buru (khan tadi dah bilang *_*). Mengapa terburu-buru? Nah ini dia letak permasalahannya! Kata kuncinya adalah karena kita mungkin tidak disiplin waktu, maka jurus terampuh adalah disiplinlah dengan waktu Anda, maka kelak takkan lagi banyak alasan yang akan Anda klaim di persidangan nanti (wualaaah.. kmane kite? *_**_*... )
Dengan begitu kita akan menjadi  ‘tuan rencana’  yang baik dalam memulai aktifitas apapun dengan hasil yang akan lebih baik pula tentunya.
Nah, kalau Anda telah sampai di tempat tujuan dengan selamat ucapkan lafadz Hamdalah ‘Alhamdulillaahirobbil A’alamiin’ (tidak penting Anda tepat waktu atau telat. Jiahhh...!*_* )

Selamat mencoba, semoga berguna, dan mohon ma’af sama agan-agan jika bahasannya banyak bercanda. Salam.